Devi Nia Astuti

Bagaimana Cara Membangun Kerja Sama yang Baik?

Leave a comment

Bagaimana cara membangun kerja sama yang baik disekolah,ditempat kerja untuk mencapai tujuan?

 

Guys, pada kesempatan ini saya akan memposting tentang kerja sama yang baik, yuk langsung simak! 🙂

Apa sih kerja sama itu?

Pengertian kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota.

Manusia dalam kegiatan sehari hari tidak lepas dari interaksi sesama manusia, baik yang positif dan negatif. Disini saya mencoba berbagi cara bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan teman ataupun dengan orang yang belum kita kenal.

Berikut cara cara untuk menjaga sebuah hubungan pertemanan :

  1. Hormatilah teman, teman biasanya sebaya dengan kita, bahkan ada yang lebih tua dari kita, oleh karenanya sudah sepantasnya kita menghormati yang lebih tua.
  2.  Tidak bercanda keterlaluan. Kalau kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak masalah, tetapi kalau sudah diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.
  3. Sesekali kumpul. Biasanya jika ada waktu senggang ajak teman teman kita untuk hangout bareng ke mall untuk makan ataupun sekadar jalan jalan, ini berfungsi untuk mengakrabkan diri kita. Jangan terlalu sering karena akan merasa jenuh.
  4.  Bantu, bantulah teman jika mengalami kesulitan, ingat membantu dalam yang postif. Jangan sesekali membantu teman jika berbuat salah apalagi melanggar hukum.
  5. Ibadah berjamaah, selain mendapatkan pahala yang berlipat, beribadah dengan teman akan semakin akrab dengan teman.
  6. Saling mengingatkan, itu perlu karena sifat dasar manusia adalah pelupa.
  7. Berbagi, saling memberi jika mempunyai rejeki lebih.
  1. Belajar Menghargai

Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang lain bukan berarti memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang lain. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau ingin dihargai orang lain, maka kita harus menghargai orang terlebih dahulu.

  1. Belajar Menghormati

Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang lain karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati orang lain, bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang baik. Kita juga perlu menghormati orang yang lebih atau lebih maju dari kita. Atau dengan kata lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.

  1. Suka Menolong

Menolong merupakan suatu perbuatan yang mulia, misalnya menolong seseorang yang sedang dalam kesusahan atau menolong orang menyelesaikan masalahnya. Menolong tidak harus dengan mengeluarkan uang. Oleh karena itu jadilah orang yang suka menolong. Tapi ingat dalam menolong jangan mengharapkan balasan. Bantulah orang lain dengan penuh keikhlasan. Pertolongan yang demikian itu di hadapan Allah SWT, dinilai sebagai suatu amalan ibadah dan berpahala.

  1. Mau Mengerti

Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji. Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang bulu. Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita.

  1. Mau Memberikan Pujian

Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.

  1. Mau Memberikan Motivasi

Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan motivasi, khususnya terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah.

MANFAAT MEMBINA HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN TEMAN

Banyak manfaat jika kita bisa menjaga hubungan dengan teman, contohnya :

  1. Jika kita kesulitan dalam hal keuangan, kita bisa minta bantuan teman.
  2. Jika kita berbisnis, kita bisa mengajak teman untuk mengmbangkan bisnis tertentu.
  3.  Jika kita ingin mengeluarkan pikiran atau isi hati, temanlah sebagai penampung itu semua.
  4. Kepercayaan: hubungan jangka panjang didasarkan pada kepercayaan. Ketika kita mempercayai orang lain, kita lebih rileks, nyaman dan bersedia untuk menjadi diri sendiri tanpa kepura-puraan atau mencoba untuk menjaga fasad seseorang kita tidak.
  5. Penerimaan: Setelah kita mengalami percaya dengan orang lain, kita bisa jujur ​​tentang kelemahan dan kekurangan kita karena kita yakin bahwa kami akan diterima untuk siapa kita, tanpa penilaian atau kritik.
  6. Dukungan: Hidup kami pergi melalui banyak perubahan, beberapa direncanakan dan beberapa membawa kita terkejut. Dalam kedua kasus, mereka sering membawa kita keluar dari zona kenyamanan kita dan tantangan kita untuk tumbuh dan menjadi lebih dari kami sebelumnya. Baik, hubungan yang sehat memberi kita dukungan dan dorongan kita perlu menimbulkan tantangan baru dan berbeda.
  7.  JEar Kind: Setelah seseorang yang akan mendengarkan non-judgmentally bila Anda merasa sedang down atau frustasi dan ingin “melampiaskan” memberikan anda kebebasan untuk mengekspresikan diri. Kadang-kadang Anda hanya perlu untuk mendapatkan sesuatu dari dada tanpa merasa seperti Anda harus mengawasi setiap kata yang Anda katakan.
  8. Memahami: Bila seseorang tahu Anda cukup baik untuk memahami di mana Anda “datang dari” dan langsung tahu konteks di mana Anda berbicara, akan lebih mudah untuk membuka. Individu dalam hubungan jangka panjang memiliki sejarah pengalaman bersama yang membangun saling pemahaman sehingga mereka “mendapatkan” tanpa banyak penjelasan.
  9. Seseorang untuk Call On Ketika Anda Perlu Tangan: Semua orang, dari waktu ke waktu, kebutuhan tangan dari seorang teman, kolega, rekan, atau anggota keluarga. Hal ini dapat dalam bentuk Saran, pekerjaan baru, atau bantuan dengan proyek tertentu di mana Anda perlu memanggil pada keahlian lain.
  10. Arahan dan Referensi: Anda dapat mengandalkan pada orang-orang dengan siapa Anda memiliki hubungan yang baik untuk memberikan referensi positif atau rujukan – mereka lebih mungkin untuk menjadi advokat yang baik untuk Anda dan menjelaskan pada kekuatan Anda dan poin yang kuat.
  11. Berbagi dan Rayakan: Merayakan dengan orang-orang yang benar-benar peduli tentang Anda dan ingin merayakan dengan Anda ketika hidup Anda berjalan dengan baik, ketika Anda dijamin promosi, atau ketika membeli rumah pertama Anda adalah menyenangkan ton. Menjadi diakui untuk prestasi Anda adalah pengalaman yang berharga dan ketika Anda memiliki hubungan yang baik, yang paling ingin menjadi bagian dari merayakan keberhasilan Anda.
  12.  Stres berkurang: Berbagi hidup Anda dengan teman dan rekan kerja yang Anda percaya, yang menerima, memahami dan mendukung anda mengurangi stres karena Anda telah persahabatan dan, karenanya, kurang potensial untuk konflik interpersonal. Hubungan yang baik membawa yang terbaik dalam tim kerja dan keluarga dengan mengurangi kecemasan yang menyebabkan stres dan, pada saat yang sama, hubungan yang baik menumbuhkan rasa kesejahteraan dan keamanan emosional.
  13. Kebahagiaan dan Kepuasan: Memiliki hubungan yang baik berarti bahwa ada saling seperti untuk satu sama lain. Berada di sekitar orang yang Anda sukai dan yang seperti Anda menciptakan situasi yang harmonis, mendukung, dan baik, bahagia. Anda memiliki perasaan keseluruhan kepuasan dalam hidup Anda – baik di tempat kerja, di rumah, atau di komunitas Anda.

Ingat, menjaga sebuah hubungan lebih sulit daripada membangun sebuah hubungan, dan membangun sebuah hubungan lebih sulit untuk menghancurkan sebuah hubungan.

Sumber :

http://isramrasal.wordpress.com/2010/03/08/membina-hubungan-baik-dengan-sesama/

http://ndeso-net.blogspot.com/2009/07/membina-hubungan-antar-sesama.html

http://id.hicow.com/hubungan-interpersonal/hubungan/trust-ilmu-sosial-1462962.html

 

11 Cara Sukses Taklukkan Lingkungan Kerja

Suasana kantor yang membuat Anda tidak betah seharian berada disana, bisa jadi bukan karena bos atau rekan kerja, melainkan aturan main kantor yang tidak bisa Anda terima. Mungkin Anda pernah ingin sekali segera meninggalkan kantor tepat pada waktunya, namun lirikan sinis dari rekan kerja dan tatapan bos yang seakan menginginkan Anda untuk lembur rasanya sangat menyiksa. Jika Anda tidak ingin kondisi kantor yang tidak kondusif terus menerus menghantui, Anda perlu menyimak 11 Prinsip Jitu Taklukkan Lingkungan Kerja berikut ini

Aturan main yang tidak sehat dalam sebuah kantor memang menyulitkan bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, terkadang kita menemui ada rekan kerja yang tampaknya asik-asik saja dengan kondisi tertekan. Atau sebagian dari mereka memang tertekan namun kita bertanya mengapa mereka bisa bertahan sampai sejauh ini? Perlu diakui bahwa sebagian orang memang bisa memenangkan politik kantor dengan mudah. Bagi mereka, meskipun suasana kantor tidak nyaman dan penuh tekanan, mereka memiliki cara jitu untuk menaklukkannya. Lalu apa yang membedakan kita dengan orang tersebut? Mengapa rasanya sulit sekali bagi kita untuk tetap berpikir positif saat kondisi di tempat kerja sudah sangat memuakkan?

Berikut adalah 11 Rahasia Menaklukkan Suasana di Tempat Kerja

1. Pujilah Kelebihan Bos Anda dengan Tulus

Tidak disangkal, setiap orang pasti menyukai pujian, terutama bagi beberapa orang yang memang haus akan pujian. Kebanyakan orang yang keras hatinya dan sulit untuk ditaklukkan, memiliki ego yang besar dalam dirinya. Ia akan lebih senang didengar daripada mendengar. Ia akan lebih suka bercerita, semua orang mendengarkan dan bertepuk tangan riuh di depannya. Jika memang orang tersebut ingin ego nya diutamakan, lakukanlah. Bisa jadi Anda sedikit enggan melakukannya saat di awal. Jika memang Anda belum bisa memujinya ecara tulus, berpura-puralah untuk sementara. Jika Anda percaya pada kekuatan dari luar ke dalam, perlahan Anda akan lebih mudah memaafkannya dan mencari sudut baik dalam dirinya

 

Memang terdengar aneh jika kita harus rela mengalah seperti ini, tetapi jika orang tersebut adalah atasan Anda, mau tak mau Anda harus coba melakukannya. Temukan hal baik dalam dirinya dan sanjunglah ia dengan tulus.

2. Sesuaikan Bahasa Tubuh dengan Perkataan Anda

Tindakan Lebih Dipercaya dari perkataan. Ini adalah rahasia umum yang kita semua tahu. Kita lebih percaya dengan senyum yang tulus darpada pujian dengan mimik yang datar. Jika kita berusaha memuji dengan tulus namun disertai ekspresi wajah yang datar dan kaku, orang lain akan menangkap sinyal kepura-puraan Anda.

Anda harus berusaha untuk menyesuaikan ekspresi Anda dengan pujian yang Anda lontarkan secara tulus. Jika sebelumnya Anda ditantang untuk memberikan pujian tulus kepada bos Anda, sekarang Anda ditantang untuk tersenyum dengan ikhlas ketika berhadapan dengannya.

3. Belajar dari Yang Lain

Baiklah, mungkin sedikit sulit bagi Anda untuk ‘dipaksa’ mengungkapkan pujian. Mungkin Anda bertanya apa yang harus saya ucapkan? Apa yang harus saya lakukan? Jika Anda benar-benar kehabisan ide untuk bersikap menghadapi atasan Anda, belajarlah dari rekan kerja Anda yang selama ini bisa menaklukkannya. amati ia diam-diam. Lihat bagaimana sikapnya menghadapi atasan. Apa yang ia katakan? Bagaimana cara ia memenangkan pergaulan bersama atasan? Amatilah lalu belajarlah dari apa yang Anda lihat.

4. Ingat Mereka Tetaplah Manusia Biasa

Betatpun menyebalkannya rekan kerja atau bos Anda, ia tetaplah manusia yang pernah polos dan mengalami masa kecil juga. Bisa jadi mereka hanyalah bagian dari gank penganggu di sekolah dasar yang kini tumbuh dewasa. Sikap kerasnya di masa kecil mungkin saja masih terbawa sampai saat ini. Seperti kata pepatah, “Orang yang Terluka Akan Melukai Orang Lain. Orang Bahagia akan Membahagiakan Orang Lain”. Anda tidak pernah tau masa kecil mereka atau pengalaman apa yang pernah mereka hadapi semasa hidupnya. Berempatilah terhadap mereka. Singkirkan perlahan ego Anda dan mulailah melihat sisi baiknya

Yang paling penting adalah, seberapapun kejamnya atasan Anda atau sinisnya rekan kerja Anda, mereka tetaplah makhlus polos yang membutuhkan perhatian juga. Cintailah mereka.

5. Dengarkan Mereka dan Berterimakasihlah

Tidak ada seorang pun yang secara alami menyukai kritikan. Rekan kerja Anda di kantor mungkin bukanlah tipe orang yang senang mencampuri urusan pekerjaan Anda atau secara blak-blakan mengkritisi pekerjaan Anda. Banyak rekan kerja yang cenderung cuek dan fokus dengan pekerjaannya sendiri. Akan tetapi, atasan Anda lah yang bertugas melakukan ini. Ia adalah orang yang sebetulnya paling berpotensi meningkatkan kapasitas kerja Anda. Dengarkahlah kritikannya. Telan saja makiannya kepada Anda. Tangkap pesan besarnya dan bersyukurlah.

6. Hindari Konflik

Dalam kebanyakan kasus, perebutan kekuasaan di kantor adalah akar dari banyak masalah. Beberapa orang mungkin memiliki ego yang sama besarnya, dan ketika keduanya sudah berhadapan dan berbeda dalam pendapat, terjadilah konflik. Yang sering terjadi adalah, sebenarnya mereka tidak sedang mempertahankan argumen, mereka lebih mempertahankan ego masing-masing. Mungkin Anda pernah mengalaminya, ketika ada 2 orang yang memiliki kewenangan tiba-tiba berbeda dalam pendapat dan hal ini membuat Anda risih karena keduanya sama-sama atasan Anda.

Yang perlu Anda lakukan adalah jangan terlalu melibatkan diri dalam konflik tersebut. Tarik mundur diri Anda, terlebih jika Anda yang nantinya bisa menjadi korban dari ego mereka. Kontrol ego dalam diri Anda dan jangan biarkan diri Anda hanyut dalam konflik suatu saat nanti.

7. Jangan Mudah Percaya pada Semua Orang

Percaya kepada orang lain memang penting, namun percaya pada semua orang bukanlah hal yang baik terlebih jika Anda baru saja berada di lingkungan yang baru. Banyak yang tidak Anda ketahui dari kondisi teman-teman kerja Anda. Sebelum Anda memutuskan untuk percaya padanya, amati tingkah lakunya, pelajari karakternya baik-baik. Perhatikan perlakuan dia terhadap orang lain, bukan saja terhadap Anda. Jika orang tersebut sering menjelek-jelekkan orang lain dan membuka aib mereka di depan Anda, kemungkinan mereka juga akan melakukan hal yang sama terhadap kekurangan dan aib Anda.

8. Ramahlah Kepada Siapapun

Lebih mudah menangkap seekor lalat dengan madu daripada dengan cuka. Artinya. Lebih mudah menaklukkan orang jahat dengan kebaikan daripada sikap yang buruk. Hal yang wajar bagi setiap orang ketika menghadapi orang yang menyebalkan adalah ingin menyerang baik. Sebetulnya, hal ini tidak akan efektif dan justru membuat reputasi Anda di kantor menurun. Tentunya Anda tidak menginginkan hal ini terjadi bukan?

Usahakan kepala Anda tetap dingin saat menghadapi tipe orang seperti ini. Tunjukkan yang terbaik dari diri Anda dan jangan biarkan reputasi Anda menurun hanya karena terpancing amarahnya.

9. Jangan Menolak atau Mengkritik Pendapat. Ajukan Pertanyaan Sebagai Gantinya

Seringkali terjadi, terutama dalam sebuah rapat ketika seseorang mengajukan ide atau gagasan yang tampaknya tidak sesuai dengan pendapat Anda. Hal yang Anda lakukan agar tetap memiliki integritas dan citra yang baik adalah jangan langsung mengkritik dan menolak pendapat tersebut mentah-mentah. Apalagi jika yang mengajukan pendapat tersebut adalah orang yang kurang klop dengan Anda selama ini. Yang perlu Anda ingat adalah, yang tidak Anda sukai adalah pendapatnya, bukan orangnya.

Jangan menjadikan rasa kurang suka Anda terhadap sikap mereka membuat Anda menolak mentah-mentah idenya. Sebagai gantinya, ajukanlah pertanyaan tentang ide mereka. Apa alasan mereka tetap dengan pendiriannya? Ide yang dipikirkan dengan matang akan lebih mudah untuk diterima. Jika memang mereka tidak bisa menunjukkan alasan yang logis mengapa idenya harus dipakai, mungkin mereka akan segera menyadarinya ketika menjawab pertanyaan Anda.

10. Buat Kesepakatan

Seperti yang telah disebutkan pada poin nomor 6, kebanyakan orang melihat konflik atau debat sebagai pertarungan untuk dimenangkan, bukan bagian mencari solusi. Daripada mengambil sikap “Me vs You”, bersikaplah layaknya sebuah tim. Lihatlah diri Anda sebagai bagian dari sebuah tim, bukan individu yang ingin memenangkan perdebatan. Temukan sebuah jalan tengah dan buatlah kesepakatan.

11. Jangan Bawa Pulang Masalah Kantor ke Rumah

Ketika kita sedang merasa jenuh dan stress karena pekerjaan di kantor maupun kondisi di kantor yang tidak menyenangkan, seringkali kita membawanya ke rumah. Akibatnya, keluarga di rumah kerapkali menjadi objek pelampiasan kekesalan kita. Kita pulang ke rumah dengan uring-uringan, muka kelelahan, atau cepat terpancing emosi dengan candaan pasangan Anda atau kelakuan nakal anak Anda.

Ingat selalu bahwa orang rumah bukanlah penyebab kekesalan Anda di kantor. Tinggalkan masalah Anda sepenuhnya di kantor. Jangan khawatir, Anda masih bisa menyelesaikannya esok hari saat kembali bekerja.

Jangan biarkan kondisi kantor yang tidak menyenangkan justru menyita sisa waktu dimana Anda seharusnya bersenang-senang.

Semoga 11 langkah jitu tersebut berhasil membuat anda menjadi pekerja yang berkarakter, diharga atasan dan disegani rekan kerja. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-temen anda. Semoga berkahnya melimpah untuk anda :)

sumber: http://aquariuslearning.co.id/11-cara-sukses-taklukkan-lingkungan-kerja/

Author: devinia50

Simple is my principle :)

Leave a comment